Suku Balantak

Ada tiga hal yang menjadi titik tolak pemikiran tentang adanya kebudayaan Rumpun Pitu Bense Tompotika Pokokbondolong Suku Balantak dengan landasan pola piker dirangkum sebagai berikut  :

1.     Asal usul lahirnya Suku Balantak.

2.  Lahirnya kerajaan sebelum adanya penjajah dan lahirnya perlaawanan Rumpun Pitu Bense Suku Balantak terhadap penjajahan.

3.    Pendidikan dan kebudayaan

Adapun bahasa pengantar Rumpun Pitu Bense suku ini adalah Bahasa Balantak yang telah telah diteliti oleh MR. BOB ELEN yang berasal dari Negara KANADA bekerja sama dengan sala satu Perguruan Tinggi di Makasar. Penelitian beliau berlangsung selama 3 (tiga) tahun dan  domisili di Desa Nuhon berhasil mengungkap dan memproses dalam tiga bahasa sebanyak 10,000 aitem kata kata-kata lengkap dengan edionsnya tata bahasanya. Hasil berupa buku dan berhasil disampaikan di Makasar dan di Dovas Pilipina.

Sejarah Suku Balantak

Awaluin Dado, SP

Sejarah telah menunjukan kepada kita bahwa sejak periode prasejarah dan periode sejarah manusia hidup berkembang sebagai mahluk sosial yang bisa berpikir, mampu membangkitkan dirinya sendiri atau seseorang sehingga dengan demikian terjadsi perubahan sikap yang bisa bergaul dengan sesamanya dalam lingkungan itu bahkan hidup berkelompok sesuai sipat alami manusia yang mau berkembang menyesuaikan dengan lingkunggannya. Begitupulah yang terjadi di Wilayah Tompotika Pokokbondolong suku yang pertama kali ada diwilayah itu adala suku Gombe di Tononda dan daerah sekitarnya yang terletak dibawah kaki Gunung Tompotika diatas ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan 10 kilo meter dari bibir pantai. Mereka memilih hidup ditempat ini dan berdomisili di tononda mungkin berpuluh-puluh tahun, berates-ratus tahun atau ribuan tahun yang silam, dengan bahasa gonde yang sekarang diabadikan dengan bahasa Balantak serta adat istiadatnya, merupakan salah satu penghubung dalam proses pergaulan sehari-harinya. Kehidupan mereka ditopang oleh lingkungan wilayah yang masih asli alami dengan kekayaan alamnya subur sehingga tidak pernah ada bencana kelaparan didaerah itu bahkan bisa bertahan sampai saat ini.